skip to main | skip to sidebar

Gue

Unknown
View my complete profile

Archivo del blog

  • ▼ 2013 (10)
    • ► December (2)
    • ► November (6)
    • ► October (1)
    • ▼ September (1)
      • Tugas Support Tech
Powered by Blogger.

Diary Ngocol


Tugas Support Tech

Monday, 9 September 2013

The Journey
                Dari kecil, saya mempunyai dua orang tua yang sangat menyayangi saya. Mereka selalu ingin memberikan yang terbaik buat masa depannya anak-anaknya. Saya dituntut agar selalu menjadi yang terbaik dan selalu disiplin. Contohnya dulu saya suka jalan sambil bungkuk dan diseret, namun ayah saya mengharuskan saya untuk berjalan tegap dan tegak serta melangkah dengan pasti dan diangkat. Karena kata ayah saya, seseorang pribadinya dapat dinilai dari dia cara berjalan dan berbicara. Gaya berbicara, berjalan, body language menafsirkan bagaimana cara kita berfikir.
                Mulai remaja, saya tetap dituntut untuk disiplin dan konsisten. Ini sangat membantu saya dalam membentuk pribadi positive. Disini saya mulai mempunyai  cita cita untuk menjadi pengusaha. Dulu saya terinspirasi hanya karena ayah dan mama saya pebisnis. Lalu saya semakin mengerti dengan seiringnya waktu, menjadi pebisnis bukan hanya pekerjaan. Tapi bagaimana kita dapat mempengaruhi seseorang, dan memberikan pengaruh yang positive agar seseorang terkena dampaknya. Menjadi pebisnis itu bukan hanya berhasil sendiri, tapi bagaimana kita bisa mengajak teman-teman beserta orang lain untuk ikut sukses dalam menjalani kehidupan.
                Setelah UN berakhir, saya diminta sama orang tua saya untuk memasuki dunia kedokteran dan masuk ke Universitas Indonesia , tetapi saya menolaknya dengan tegas bahwa kedokteran bukan passion saya selama ini. Saya sadar dari dulu saya hidup berdasarkan permintaan orang tua, dituntut juara, masuk SMA Favorit, masuk jurusan IPA dan segalanya berdasarkan kata-kata orang tua. Namun saya sadar bahwa kali ini saya harus mencoba bicara dan memilih dengan baik masa depan saya. Dan Alhamdulillah setelah pembicaraan yang cukup lama dan cukup memakan berhari-hari untuk memasuki dunia business dan akhirnya saya dapat meluluhkan hati kedua orang tua saya.
                Esq Business School pertama kali diperkenalkan oleh sahabat mama saya yang sudah saya anggap sebagai orang tua saya juga. Dia adalah Tante venny atau dikenal sebagai Rekavenny Soerya, dia adalah tetangga saya selama berbelas tahun selama saya dibatam. Saya juga bersahabat dengan anaknya yang bernama Bidadari Mahardhika Respaty, tante venny merekomendasikan bahwa kampus EBS sangat bagus, dan setelah saya berfikir kampus ini memang cocok untuk saya yang memang belom mendapatkan spesifik business saya.
                Dan sekarang saya masuk ke Esq Business School (EBS) itu karena memang niat saya dari awal. Saya tertarik karena disini selain menjadi pebisnis yang sukses, disini kita dibentuk menjadi pebisnis yang mempunyai tiga kepintaran. IQ, EQ, SQ yang pada dasarnya tidak ada diajarkan oleh Universitas lain. Dari sini saya mengetahui, ternyata yang mengambil alih kepintaran kita adalah SQ yang berpengaruh 80%-90%. Saya semakin yakin bahwa berbisnis itu bukan hanya pekerjaan, itu adalah sebuah tanggung jawab dalam menjadi pemimpin yang dapat menuntun dan mempengaruhi banyak orang untuk maju bersama. Dari dulu saya sadar bahwa saya mempunyai potensial dalam berbicara dan mempengaruhi, dan saya mempunyai passion untuk membangun prusahaan yang dapat membantuk berates bahkan kepala keluarga untuk menjadi keluarga yang sejahtera.


Darcol by Unknown at 00:51  

0 comments:

Post a Comment

Newer Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Music

Cleopatra Stratan - Zunea

Blog Design by Gisele Jaquenod

Work under CC License

Creative Commons License